kala rembulan menyinari malam
ku bertajut dalam sunyi
tebayang wajahmu kasih
dalam rajutan semu
ku bernaung
dalam maut kilat
ujung tombak pun jadi saksi
kaulah bintang
kaulah rembulan
kaulah sinar
dalam pikir dan batinku
ku nobatkanmu
beralirkan darah
melekat daging
hai tulang rusuk
sungguh ku bodoh
mengharap hadirmu
sebatas mimpi
di ambang langit
harapan kosong
ungkapan tuk pikirku
jelas tak kan kejar
jauh dirimu
maaf yang terlisan
ungkapan bibir
berlumurkan keji
tanpa rasa iba
oh tuhan . . .
ku cinta dia
ku sayang dia
ku harap dia
oh tuhan . . .
ku titipkan dia
jika dia bahagia
ku kan bahagia
ku relakan dia
ku lepas dia
tuk bahagianya
digenggam kasihnya
hembusan angin lembut
antarkan rinduku
salam kasih
sampaikan padanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar